Pages

Tak Berani



Kamu berubah dan kamu tau itu.....
Saya sendiri, dan kamu juga tau itu.....
Saya terluka, dan inilah yg kamu tidak tau....

Mungkin karna saya tak pernah menampakan itu di depan kamu, dan karna kamupun tak pernah menampakan dirimu di depan saya...

 Tapi dibalik alasan itu sebetulnya ada hal lain, yaitu karna saya tak ingin membuat "dia" merasa tidak enak dengan saya. Saya ingin "dia" tetap menjalankan apa yang bisa membuat hatinya senang tanpa harus merasa tidak enak kepada saya, karna saya akan sangat senang ketika "dia" bisa merasakan senang pula. Meski itu berarti saya harus melewati proses "pengorbanan" yg menguras hampir semua perasaan dan kesabaran saya...

 Saya suka ketika melihat "dia" menulis beberapa kata manis yg sedang ia alami bersama "kamu" di sebuah social network, bahkan saya juga suka ketika melihat "dia" dan "kamu" yg sedang bersendau gurau di social network tersebut. Suka disini ada 2 hal, pertama suka dalam artian senang dan yg kedua suka dalam artian 'suka sakit hati'. Tapi kali ini saya ingin jujur, bahwa hati kecil saya menjerit ketika melihat itu semua. Bahkan jika bukan karna saya sedang bersandar mungkin saya akan terjatuh sambil tetap mempertahankan senyum kepasrahan tersebut.

Tapi saya mulai terbiasa dengan semua rasa sakit itu, mungkin karena saya terlalu sering merasakan semua itu. Saya tau “dia” pasti sangat nyaman ketika melakukannya, saya juga tau bahwa “kamu” pun nyaman untuk bisa seperti itu. Maka itu saya tidak berani mengusiknya meski hanya sedikit, jangankan untuk mengusiknya, untuk mengatakan bahwa saya sakit-pun saya tak berani.