Kamu berubah dan kamu tau
itu.....
Saya sendiri, dan kamu
juga tau itu.....
Saya terluka, dan inilah
yg kamu tidak tau....
Mungkin karna saya
tak pernah menampakan itu di depan kamu, dan karna kamupun tak pernah
menampakan dirimu di depan saya...
Tapi dibalik alasan itu sebetulnya ada hal
lain, yaitu karna saya tak ingin membuat "dia" merasa tidak enak
dengan saya. Saya ingin "dia" tetap menjalankan apa yang bisa membuat
hatinya senang tanpa harus merasa tidak enak kepada saya, karna saya akan
sangat senang ketika "dia" bisa merasakan senang pula. Meski itu
berarti saya harus melewati proses "pengorbanan" yg menguras hampir
semua perasaan dan kesabaran saya...
Saya suka ketika melihat "dia"
menulis beberapa kata manis yg sedang ia alami bersama "kamu" di
sebuah social network, bahkan saya juga suka ketika melihat "dia" dan
"kamu" yg sedang bersendau gurau di social network tersebut. Suka disini
ada 2 hal, pertama suka dalam artian senang dan yg kedua suka dalam artian
'suka sakit hati'. Tapi kali ini saya ingin jujur, bahwa hati kecil saya
menjerit ketika melihat itu semua. Bahkan jika bukan karna saya sedang
bersandar mungkin saya akan terjatuh sambil tetap mempertahankan senyum
kepasrahan tersebut.
Tapi saya mulai
terbiasa dengan semua rasa sakit itu, mungkin karena saya terlalu sering
merasakan semua itu. Saya tau “dia” pasti sangat nyaman ketika melakukannya,
saya juga tau bahwa “kamu” pun nyaman untuk bisa seperti itu. Maka itu saya
tidak berani mengusiknya meski hanya sedikit, jangankan untuk mengusiknya,
untuk mengatakan bahwa saya sakit-pun saya tak berani.