Disini…..
Sekarang….
Dan selamanya…..
Saya akan berdiri sambil terus berkata “lupakan…..lupakan….lupakan….dan lupakan”
Karna itu adalah satu-satunya hal yang harus saya lakukan saat itu, yaitu melupakan kamu. Bukan kemauan saya, tapi kemauan mereka. Bukan keinginan saya, tapi hasrat merekalah yang berkeinginan untuk saya melupakan kamu.
Boodoh memang jika saya harus rela melupakan kamu yang jika saya boleh jujur merupakan orang pertama yang mampu membuat saya mengerti arti cinta. Tapi memang itu yang harus saya lakukan, karna hanya dengan itu saya bisa merasa tidak bersalah lagi dengan dia. Merasa bersalah karna telah merebut kamu dari dia yang telah sekian lama menunggu dan tetap mencintai mu, maaf karna saya pernah mengambil kamu dari dia.
Jadi sekarang dan semoga untuk seterusnya, saya akan terus mencoba mengabulkan apa yang mereka minta, selama itu bisa menebus semua rasa bersalah saya pada dia. Memang tak akan menjadi sebuah keistimewaan pada diri saya, tapi pasti akan menjadi sebuah kemenangan bagi dia...
Sebetulnya saya pun tidak mengerti akan semua hal yang telah terjadi di anatara “KITA DULU” sehingga dapat membuat banyak orang menginginkan saya untuk melupakan itu semua, tapi saya berusaha seakan-akan saya lah yang paling mengerti semua yang telah terjadi itu. Karna saya tak ingin mereka menghancurkan saya dengan semua omongan dan juga tindakan-tindakan mereka yang seakan-akan mengerti semuanya. Jadi saya harus selalu mencoba lebih mengerti dari mereka karna saya tidak ingin mereka membuat saya jauh lebih hancur dari sekarang karna telah membuat saya harus melupakan kamu…..
Saya memang tak mengerti apapun tentang tujuan dari keinginan mereka, tapi saya tau kenapa saya harus melupakan kamu. Karna DIA, karna dia yang jauuuhhh lebih pantas denganmu dan karna dia yang lebih bisa menyayangimu lebih dari saya melakukan itu DULU…..
DULU, semua seakan hampir sempurna, tapi karna’itu’ semua berakhir tanpa sisa. Tapi waktu membuat semua itu lebih hancur… hancur tanpa bekas, tak sedikitpun disini yang tersisa. Sekalipun saya berusaha untuk menyisakan sedikit saja untuk dikenangm itu semua percuma. Saya tidak bisa, karna toh kamu pun tak pernah punya keinginan untuk bisa menyisakan sedikit kenangan yang telah kita buat DULU. Dan karna saya tau, dia tidak ingin saya menyisakan apapun untuk dikenang, karna mungkin suatu saat nanti saya bisa menghancurkan hubungan ‘kamu’ dan ‘dia’ hanya karna sedikit kenangan itu….